Wasiat Rasullullah menjelang perang mu'tah

>> Sunday, July 10, 2005

Disarikan dan ditulis ulang oleh Abu Althaf dari buku "Sirah Nabawiyah" tulisan Syaikh Shafyyurrahman Al-Mubarakfury, Bab Perang Mu'tah (hal 509) Pustaka Al-Kautsar.

Peperangan ini merupakan terbesar yang dilakukan orang-orang Muslim semasa Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wassalam, yang sekaligus merupakan pendahuluan dan jalan pembuka untuk menaklukkan negeri-negeri Nashrani, yang terjadi pada bulan Jumadal-ula 8H. Nama Mu'tah adalah sebuah dusun sebelum masuk wilayah Syam, dari tempat ini Baitul Maqdis bisa ditempuh dengan perjalanan jalan kaki selama dua hari.

Rasulullah Shallallahu'Alaihi Wassalam menunjuk Zaid bin Haritsah sebagai komandan pasukan, Beliau bersabda, "Apabila Zaid gugur, penggantinya adalah Ja'far. Apabila Ja'far gugur, penggantinya adalah Abdullah bin Rawahah." Bendera perang berwarna putih dan diserahkan kepada Zaid bin Haritsah.

Beliau juga memerintahkan untuk mendatangi tempat terbunuhnya Al-Harits bin Umair (peristiwa pembunuhan ini menjadi pemicu meletusnya Perang Mu'tah), lalu mengajak penduduk di sana agar masuk Islam. Ini jika mereka mau. Jika tidak, maka pasukan Muslimin itu harus memohon pertolongan kepada Allah untuk memerangi mereka. Dalam hal ini beliau Shallallahu'Alaihi Wassalam berwasiat: " Dengan Asma Allah, perangilah fii sabilillah orang-orang yang kufur kepada Allah, janganlah kalian berkhianat, jangan merubah, jangan membunuh anak-anak, wanita, orang tua renta dan orang yang mengisolir di tempat pertapaan rahib, jangan menebang pohon korma dan pohon apapun, serta jangan merobohkan bangunan."

Allah pasti menyucikan agamaNya dari kekotoran hati dan tingkah orang-orang yang mengatasnamakan jihad fii sabilillah...

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP