Khansa, belajar Rukun Iman ya nak....
>> Thursday, May 24, 2007
Ayah Bunda ingin Khansa memiliki aqidah yang lurus, jadi AyBun sudah harus siap2 untuk mendidik Khansa tentang aqidah yang benar sejak dini. Salah satunya dengan mengenalkan rukun iman. Bunda rasa ngga cukup kalau nanti Khansa hanya hafal saja, tapi Bunda berharap dan berdoa semoga Khansa nanti bisa benar2 memahami dan mengamalkannya. 1. Iman kepada Allah Bunda ingin nanti kalau Khansa belajar Al Quran, yang dipelajari pertama adalah surat Al-Ikhlas (1-4) dan alangkah bahagianya Bunda kalau Khansa bisa hafal bacaan sekaligus artinya. "Katakanlah, 'Allah itu satu. Yang menjadi sandaran semua makhluk. Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.' " Khansa sayang..., jangan sekali2 Khansa berbuat syirik atau menyekutukan Allah karena syirik adalah dosa terbesar yang tak terampuni. Khansa sayang..., Khansa tau siapa Allah? Allah adalah Rabb kita, Dialah yang mencipta dan memberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, memuliakan dan menghinakan, yang mengangkat dan merendahkan kita semua, manusia. Khansa juga harus kenal nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifatNya yang luhur (sesuai dengan manhaj ahlus sunnah wal jamaah dari kalangan sahabat Rasulullah dan tabiin yang datang setelah mereka). O iya, Khansa juga harus tau bahwa Allah itu bersemayam di atas 'Arsy (Thaha: 5) dan pengetahuan Allah itu meliputi segala sesuatu (Thaha: 98) nak... Ada sebuah cerita yang Khansa bisa ambil pelajaran tentang tauhid ini, ada seorang budak perempuan yang ditanya oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Di mana Allah?" Dia menjawab, "Di langit." Nabi lalu memerintahkan majikan budak itu untuk membebaskannya karena dia seorang perempuan yang beriman. 2. Iman kepada Malaikat Wallahu'alam.
Khansa sayang... Allah itu satu nak, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak ada sesembahan lain bersama-Nya. Kalau di bumi dan langit ada sesembahan selain-Nya, tentu keduanya akan rusak.
Khansa sholihah..., setelah Khansa mengenal dan mengimani Allah, yang kedua Khansa harus tau bahwa iman kepada malaikat adalah wajib dan membenarkan keberadaan mereka adalah suatu keharusan.
Siapa malaikat itu? Malaikat itu hamba-hamba Allah yang mulia, yang bertasbih siang dan malam dengan tidak bosan, tidak menyombongkan diri dari ketaatan dan ibadah kepada Allah, bahkan mereka takut kepada-Nya.
Allah lah yang menciptakan malaikat dari cahaya. Mereka punya tugas-tugas yang mereka jalankan dengan sebaik-baiknya. Ada yang memikul 'Arsy, ada yang menjadi utusan-utusan antara Allah dan para nabi. Ada yang mencatat amal dan menjaga catatan amal para hamba. Ada malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa manusia jika telah sampai ajalnya. Ada malaikat penjaga gunung dan awan. Ada yang bertugas menghadiri majelis zikir dan ilmu, menghadiri salat lima waktu dan Jumat, menguatkan hati orang-orang beriman ketika perang dengan izin Allah, menenangkan dan memberi kabar gembira orang-orang yang beriman ketika akan meninggal, menyiksa orang-orang kafir sejak keluarnya ruh, mengangkat ruh ke langit, menanyai para hamba di alam kubur, memintakan ampunan untuk orang-orang yang beriman, dan mendoakan mereka masuk surga.
Ada pula malaikat yang menjaga surga dan neraka. Penjaga neraka adalah malaikat yang keras dan kasar, yang tidak durhaka kepada Allah dan selalu menjalankan perintah-Nya. Para malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan gambar bernyawa. Para malaikat juga mendengarkan bacaan Al-Quran, dan banyak lagi tugas lain yang dibebankan kepada mereka. Jadi Khansa harus jadi anak sholihah ya... yang taat sama Allah dan rasulnya, yang rajin sholat dan baca Quran... (doa Bunda kepadaNya).
Khansa tau... malaikat itu mempersaksikan keesaaan Allah dan kerasulan para Rasul-Nya. Malaikat juga menolong orang-orang yang beriman dengan izin Allah dan memberi syafaat orang-orang yang beriman dan bertauhid di hari kiamat dengan izin Allah. Satu lagi anakku sayang..., malaikat bukanlah perempuan sebagaimana yang disangka orang-orang kafir.
Ingatlah nak... para malaikat selalu mengawasi kita, mencatat amal dan ucapan kita, sebagaimana firman Allah, "Tidaklah satu ucapan pun diucapkan kecuali ada malaikat yang mengawasi dan mencatatnya." (Al-Qof: 18)
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah
Khansa pinter..., Allah azza wa jalla telah menurunkan sejumlah kitab kepada para Rasul-Nya, untuk diajarkan kepada umatnya. Di dalamnya Allah memerintahkan mereka untuk bertauhid, beriman kepada-Nya dan para rasul-Nya, dan menerangkan perkara-perkara yang halal dan haram.
Ada juga kabar-kabar tentang orang-orang sebelum mereka, hukum yang berlaku di tengah-tengah mereka, serta dakwah kepada semua kebaikan dan peringatan dari semua kejelekan, kekafiran dan kesesatan.
Di antara kitab-kitab itu adalah Taurat yang diturunkan kepada Musa, Injil kepada Isa, dan Al-Quran kepada Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Khansa nanti hafal ya...
4. Iman kepada Para Rasul
Sudah kenal Allah, malaikat, dan kitab Allah, sekarang Khansa harus kenal juga para Nabi dan Rasul. Mereka diutus oleh Allah azza wa jalla kepada manusia untuk memerintahkan mereka agar bertauhid, memberi kabar gembira dengan surga bagi orang-orang yang taat di antara mereka, dan memperingatkan mereka dari syirik dan kemaksiatan.
Allah telah memilih di antara Rasul-Nya sebagai ulul azmi, yaitu Ibrahim, Nuh, Musa, Isa dan Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Hafalkan ya sayang...
Suatu saat nanti insya Allah Bunda akan ceritakan tentang kisah-kisah dan mukjizat yang dimiliki para Rasul itu, pasti Khansa suka...
Khansa sayang... iman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib. Barangsiapa ingkar kepada salah satunya, maka telah kafir kepada semuanya. Semua rasul mendakwahkan satu agama yaitu menyembah Allah semata, menjauhi setan dan kesyirikan. Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus dalam setiap umat seorang rasul untuk menyeru kaumnya, 'Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut.' " (An-Nahl: 36)
Penutup para rasul itu adalah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, dan tidak ada rasul lagi setelah beliau.
5. Iman kepada Hari Kiamat
Rukun iman yang kelima adalah iman kepada hari kiamat. Sayang..., kelak akan ada perhitungan, pahala dan siksa, jadi Khansa harus jadi anak baik dan jauhi kejelekan.
Khansa yang dieman2 Bunda... iman kepada hari akhir meliputi 3 hal (yang ini Khansa juga harus ingat baik2):
Pertama, mengimani adanya kebangkitan (ba'ts) yaitu dihidupkannya kembali orang-orang yang sudah mati tatkala ditiupkan sangkakala untuk kedua kalinya. Pada hari itu seluruh manusia bangkit untuk menghadap Rabb semesta alam dalam keadaan telanjang.
Kedua, mengimani adanya hisab (perhitungan) dan jaza' (balasan). Seluruh amal perbuatan hamba akan dihisab dan diberi balasan.
Ketiga, mengimani adanya surga dan neraka.
Suatu saat nanti Khansa minta Ayah ceritakan tentang surga dan isinya ya... Ayah Bunda ingiiiin sekali masuk ke dalamnya, Khansa juga pasti ingin. Surga itu isinya hanya kenikmatan dan kenikmatan yang kekal bagi penghuninya. Subhanallah...
Suatu saat nanti minta juga Ayah ceritakan tentang neraka dan isinya yang disediakan bagi orang-orang kafir dan pendosa, supaya Khansa takut dan senantiasa menjauhinya.
6. Iman kepada Takdir
Khansa cinta... perkara-perkara yang berjalan dalam kehidupan ini semuanya telah ditakdirkan dan ditulis.
"Dan bila suatu musibah mengenai dirimu, maka jangan kamu katakan, 'Seandainya aku lakukan ini dan ini.' Tetapi katakanlah, 'Qaddarallahu wa ma sya'a fa'ala' (Allah telah takdirkan dan apa-apa yang Dia kehendaki Dia kerjakan).' Sesungguhnya kata law (seandainya) akan membuka perbuatan setan.' " (Riwayat Muslim)
Khansa tau ngga..., bahwa kebaikan dan kejelekan itu telah ditakdirkan. Demikian juga rezeki, telah ditakdirkan dan dibagi-bagi. Allah lah yang memberi hidayah dan penjagaan-penjagaan itu datangnya dari Allah. Ajal dan umur telah ditakdirkan, dan musibah telah ditulis dan ditakdirkan.
Khansa harus ridha dengan semua ketentuan-ketentuan Allah pada setiap keadaan. Kalau Khansa sakit, terkena sesuatu, atau kehilangan sesuatu, semua itu telah ditakdirkan. Tapi Khansa juga harus ingat bahwa Allah telah menciptakan sebab dan akibat, karena itu jangan lupa untuk melakukan sebab-sebab kebaikan.
Bunda Khansa
Sumber bacaan:
Majalah nikah rubrik bina anak shalih
2 comments:
iya ya..sebelum diajarin matematika dan lain sebagainya, anak memang sebaiknya diajari tauhid dulu ya...ada yg bilang, sampai umur 5 tahun kita masih bisa sepenuhnya menanamkan nilai2 pada anak. tapi begitu masuk sekolah, sudah banyak pengaruh lain yang merusak..:(
Iya Ummi, setuju... tauhid nomor 1. Nah itu dia, kalo anak sudah sekolah dan berinteraksi dengan orang lain akan banyak pengaruh2 dari luar, jadi musti disiapin bener2 bekal nya supaya tidak mudah terpengaruh.
Post a Comment