Suami dan NasGor
>> Wednesday, November 21, 2007
Malam2 disaat Khansa sudah tertidur lelap dan saya sudah siap2 tidur juga, tiba2 ada bisikan2 sumbang terdengar, "Laper nih... kayanya enak kalo makan nasi goreng" atau "Bikin nasi goreng dong..." olala ternyata suara si Mas yang kelaperan.
Suami saya akhir2 ini memang lagi suka makan malam2. Kadang males juga sih, udah 1/2 merem gitu lho. Kenapa ngga dari tadi bilangnya...? Kalau diprotes begitu, paling jawabnya, "Ya kan baru sekarang kerasanya" atau "Ya udah deh, Mas masak sendiri."
...dan saya pun berbahagia, "Masak 2 porsi sekalian yah."
15 menit kemudian... sepiring nasi goreng dengan potongan mentimun-kol tersedia di depan mata. Enak!
...dan saya pun jatuh cinta lagi untuk kesekian kalinya.
Alhamdulillah saya dikaruniai suami yang sabar dan maklum atas "kebengkokan" istrinya.
Seperti kata Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu: "Bernikmat-nikmat dengan wanita (istri) tidak akan sempurna kecuali dengan bersabar terhadap mereka." (Fathul Bari, 9/306)
1 comments:
benar juga, kadang hal kecil dan remeh, sering kali pengaruhnya sangat besar pada kehidupan kita. Karena keegoisanku maka isteriku yang sholechah telah meninggalkanku, kini hanya penyesalan yang aku rasakan, semoga Alloh memberi kesempatan padaku untuk bisa membahagiakannya, walau dia sudah tak sudi menerimaku kembali.
Post a Comment