Salafy yang Tidak Peduli???

>> Wednesday, January 19, 2005

By: Abu Hanifa Al-Muhandis

Seorang kawan pernah mengatakan kepada saya: "Lihatlah..satu hari setelah tsunami melanda aceh, posko partai kami sudah ada disana..lebih cepat dari organisasi lain..."

"Perumpamaan kaum mukminin di dalam saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi diantara mereka adalah sepert tubuh. Jika mengeluh salah satu dari anggota tubuh tersebut, akan merasakan seluruh jasad baik dengan demam atau tidak bisa tidur." (HR. Bukhari X/437, Muslim-2586)

"Seorang mukmin dengan seorang mukmin lainnya adalah seperti bangunan saling menguatkan atas sebagian yang lainnya" (HR. Bukhari X/450,Muslim 2585)

Kesimpulan yang bisa kita katakan:

1. Bahwa Salaf bukan organisasi.
Dia adalah Manhaj/metode dalam memahami Islam sesuai pemahaman generasi awal Islam. Seluruh muslim semestinya WAJIB mengerti dan mempelajari manhaj salaf. Kenapa..? Karena jalan kebenaran dan kebaikan menuju Allah hanya ada satu jalan, yaitu jalan yang pernah ditempuh oleh Rasulullah dan Shahabat, Tabi'in dan Tabiut Tabiin. Ndak butuh jalan lain...

2. Karena manhaj salaf bukan organisasi berarti dia tidak perlu di-mobilisir untuk melakukan sesuatu.
Cukup dengan kesadaran dan keikhlasan masing-2 pribadi sebagai aplikasi ilmu syar'i yang telah dipelajari. Manhaj salaf menyatu dengan kaum muslimin. Mereka yang bermanhaj salaf ini bisa berupa: Relawan mahasiswa, orang-2 PMI, orang-2 Pemda, TNI, rakyat jelata dan lain-lain. Jadi tidak perlu relawan ke-Aceh dengan kaus dan topi bertuliskan: "Kami Relawan Salafy"...masyaAllah..bisa rusak pahala amal kita...

3. Karena Manhaj Salaf bukanlah "Harokah Salaf".
Dia tidak punya organisasi struktural, tidak punya sekretariat dan kantor, tidak punya tokoh pendiri. Pemimpinnya adalah Rasulullah Muhammad.

4....(cut)...

"Dan janganlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka". (Ar-Ruum:32)

5. Setiap infaq, shodaqoh , untaian doa dan aktivitas lainnya untuk saudara-saudara kita dibelahan bumi lain yang dilakukan oleh para Ikhwan ber manhaj Salaf tentu tidak usah dipublikasikan secara berlebihan apalagi bercerita kepada orang-orang lain dan menyebut kebaikan yang telah diperbuat. Atau menyampaikannya kepada aktivis harokah hanya agar kita kelihatan lebih peduli dan tidak dibilang "Omdo" (Omong Doang) atau "NATO" (No Action Talk Only). Biarlah ganjarannya diharapkan kepada Allah saja. InsyaAllah lebih menambah keikhlasan dalam ber-amal.

Wallahu a'lam

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP