Menyusui

>> Sunday, December 02, 2007

A: "Wah buk, anaknya gemuk ya..."
B: "Iya, alhamdulillah.
A: "Susu formula memang bikin anak gemuk ya..."
B: "Nnggg..."

Bagi sebagian Ibu pernyataan "Wah anaknya gemuk ya" bisa jadi membanggakan karena itu menandakan si ibu berhasil mengasuh/membesarkan anaknya dengan baik, dilihat dari segi makanan dan kesehatan. Anak gemuk biasanya identik dengan anak sehat walaupun tidak semua gemuk itu sehat.

Tapi kalimat kedua dari Ibu A "Susu formula memang bikin anak gemuk ya" langsung me-nullify asumsi Ibu B akan keberhasilannya membuat anaknya gemuk (dan sehat). Usahanya memastikan anaknya cukup asupan gizi ternyata kalah sama label susu formula. Kecil hati... yaa mungkin begini lah nasib ibu dengan anak peminum susu formula. Begitu kali pikir si Ibu B.

Sebenarnya ada beberapa alasan mengapa seorang Ibu tidak menyusui anaknya, tapi kalau saya ringkas bisa jadi hanya 2 alasannya. Pertama: karena memang tidak mau menyusui, kedua: sebenarnya mau menyusui tapi karena satu dan lain hal ia gagal menyusui [gagal disini artinya ia sudah berusaha dan mencoba]. Nah untuk Ibu2 yang masuk golongan kedua, percakapan simple seperti diatas bisa menjadi cukup sensitif.

Berbahagia dan bersyukur lah ibu2 yang bisa memberikan ASI kepada anak2nya. Karena sungguh itu anugrah luar biasa dari Allah bagi ibu2 tersebut yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh sebagian ibu. Dimana ibu2 itu bisa memberikan yang terbaik yang tidak bisa tergantikan oleh yang lain yaitu ASI. Tidak hanya dilihat dari zat yang terkandung di dalamnya, tapi juga dari efek psikologis, eratnya hubungan antara ibu dan anak yang disusui.

Tapi jangan juga mengecilkan ibu2 yang tidak mampu menyusui. Tahulah bahwa gagal menyusui itu menyakitkan rasanya, sedih luar biasa. Mungkin hal ini lah yang tidak pernah terbayangkan oleh ibu2 yang lancar2 saja proses menyusuinya. Apa sih susahnya menyusui?

Ada wanita yang subhanallah memang dikaruniai Allah ASI yang banyak dan kemudahan menyusui. Misal: ASI nya langsung keluar setelah melahirkan atau bahkan sebelum melahirkan, dukungan yang kuat dari orang2 sekitar termasuk dokter dan RS tempat melahirkan, dll. Tapi ada juga wanita yang ASInya sedikit dan tidak lancar. Walaupun menurut info hanya 1 dari 1000 wanita yang ASI nya tidak mencukupi.

Keinginan kuat seorang ibu untuk menyusui namun tidak juga kunjung berhasil bisa membuat depresi lho, stress, ujungnya malah membuat ia benar2 gagal menyusui, ASI nya tidak keluar sama sekali. Karena efek psikologis dan ketenangan sangatlah penting dalam menentukan keberhasilan menyusui. Calm and confident, katanya. Tapi yaa... praktek kadang tidak semudah teorinya.

Percayalah, setiap ibu pasti ingin yang terbaik bagi anaknya. Jadi mari kita hargai usaha setiap ibu dalam mengasuh dan membesarkan anak2nya, dengan caranya masing2, karena yang ideal itu terkadang belum tentu bisa diterapkan bagi semua orang.

-Bunda yang nelangsa jika melihat ibu lain menyusui anaknya
belajar dari sebuah kegagalan

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP