Menangis Karena Takut kepada Allah

>> Saturday, April 26, 2008

Dikutip dari buku "Menangis, Terapi Syar'i Meluluhkan Kerasnya Hati" oleh syeikh Shalih bin Shuwalih al Hasawi.

Tangisan ada bermacam2. Ada tangis bahagia, seperti kisah Abu Bakar radliallahu'anhu katika hijrah saat ia berkata kepada Rasulullah sholallahu'alaihi wa sallam, "Apakah anda mau saya temani wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Ya," Aisyah radliallahu'anha berkata, "Lantas Abu Bakar menangis bahagia, dan aku tak pernah menyangka ada seseorang yang menangis bahagia sebelum hari itu."

Ada juga tangisan kesedihan atas hilangnya orang yang disayangi atau kerabat atau bencana yang melanda kaum mulimin. Tangisan ini merupakan bentuk kasih sayang yang Allahsusupkan di setiap hati hamba2Nya seperti sabda Rasulullah tatkala air matanya bercucuran karena kepergian anak laki2 beliau yang bernama Ibrahim, dan ia ditanya oleh Adurrahman bin Auf, "Apakah anda juga menangis wahai Rasulullah?" beliau menjawab, "Wahai Ibnu Auf, itu adalah tangisan kasih sayang."

Namun jenis tangisan yang paling mulia dan agung adalah air mata yang mengalir dari rasa takut kepada Allah. Dan kita memohon kepada Allah agar kita menjadi orang2 yang senantiasa karena takut kepada Allah.

Dari abu Hurairah radliallahu'anhu, ia berkata bahwa Rasululah sholallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Tujuh golongan yang mendapatkan naungan Allah di hari yang tiada naungan kecuali naungannya..." dan di dalamnya disebutkan, "... Dan seseorang yang mengingat Allah sendirian (dalam sepi) kemudian air matanya bercucuran..." (Muttafaqun alaih)

Dari Ibnu Abbas radliallahu'anhuma, ia berkata bahwa Rasululah sholallahu'alaihi wa sallam bersabda, "Dua mata yang tidak akan terjilat api neraka, mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga2 ditengah malam di jalan Allah." (HR Tirmidzi, hadist hasan)

Dari Uqbah bin Amir radliallahu'anhu, aku pernah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu?" Rasululah sholallahu'alaihi wa sallam menjawab, "Jagalah lisanmu, menetaplah di rumahmu, dan tangisilah dosa2mu." (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani)

Wahai diri... sudah berapa lama engkau tidak menangisi dosa-dosamu?

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP