Jalan-jalan (Meissen, Moritzburg, Bastei)

>> Thursday, June 15, 2006

3. Meissen, Moritzburg, Bastei, 5 Juni 2006
Sepulang dari Berlin baru deh kerasa pegel2nya. Kaki sampe sakit buat jalan, asli. huhuhu. Tapi lumayan, setelah diurut2 dan istirahat seharian dihari Minggu, semangat buat jalan-jalan kembali lagi. Kebetulan hari Senin, 5 Juni nya libur juga. Jadi kita memutuskan untuk memanfaatkan waktu yang ada; tapi kali ini jalan-jalannya masih dipropinsi Sachen aja (propinsi yg di-ibukota-i oleh Dresden), ngga jauh-jauh. Rute perjalanannya dimulai dari Meissen lanjut ke Moritzburg dan ditutup dengan Bastei.

Dresden-Meissen ditempuh cuma dalam waktu 1/2 jam. Begitu sampai Meissen tujuan pertama kita adalah ke pabrik porselain tertua di Eropa, "Meissen Porzellan Manufaktur". Katanya keramik Meissen ini memang terkenal, ada yang pernah denger? lambangnya 2 pedang. Saya sih baru-baru ini aja dengernya. Pabriknya gede dan memang dijadikan objek wisata. Mereka punya museum keramik yang men-display keramik-keramik buatan Meissen sejak abad 17 sampai sekarang. Ternyata gaya keramik Eropa beda sama gaya keramik Cina (ya iya lah).


Selain itu, disana kita juga bisa ikutan workshop sekitar 1 jam-an dengan biaya EUR 4/org untuk student. Selama workshop kita bakal diputerin video ttg sejarahnya keramik Meissen dan ditunjukin cara bikin keramik mulai dari cara mencampur bahan baku sampai tahap akhir polishing. Wah seru, sampai terkagum-kagum melihat cara pembuatannya, benar-benar handmade dan berkualitas tinggi. Orang-orang yang bekerja disana juga para ahlinya. Bahkan peramuan bahan bakunya melibatkan banyak scientist seperti chemist, mathematician, dan geologist. ck ck ck. Dengan ikutan workshop itu kita jadi bisa appreciate dan ngga heran lagi kenapa harga mug kecil bisa sampai ratusan EURO.

Setelah puas menikmati keramik, kita lanjut jalan ke pusat kota Meissen. Meissen ini kotanya kecil banget. Bangunan-bangunannya berdempetan, jalannya dari batu-batu besar yang disusun rapi, bukan aspal, trus disepanjang jalan banyak toko-toko kecil dengan etalase yang unik. Kalau kita jalan di gang-gang serasa ada di film "chocolat". Ini beberapa snap shot pusat kotanya Meissen.


Di Meissen ada Schloss juga, namanya "Albrechtsburg Schloss". Ini adalah schloss pertama yang dibangun di Jerman. Gaya bangunannya gaya gothic. Di schloss inilah dulu para penemu keramik meissen tinggal dan bereksperimen...katanya...hehe.


Habis dari Meissen kita lanjut ke Moritzburg naik kereta selama 1 jam-an. Moritzburg ini terkenal dengan scholss/palace nya juga. Tempatnya dikelilingi oleh danau yang membuat bangunannya menjadi elegan. Katanya schloss ini dibangun sekitar abad ke 16, tapi pada abad ke 18 tempat ini di-remodel menjadi sebuah schloss untuk para raja yang suka berburu, makanya disebut juga dengan "Hunting Schloss". Didalamnya dihiasi dengan lukisan-lukisan dan koleksi tanduk rusa hasil berburu. Di bagian belakangnya ada taman yang luas dan asri disekitar danau. Kaya banget ya raja yang punya schloss ini dulu.


Hari itu di Moritzburg lagi rame, banyak turis. Di luar halaman banyak cafe-cafe yang jual es krim dan makanan ringan. Ada juga orang-orang yang menyewakan kereta kudanya untuk berkeliling kota. Serunya, si sopir dokarnya pake baju jaman dulu, apalagi ibu-ibunya, pake baju yang roknya panjang dan menggembung, trus pake topi berenda yang talinya diiket ke dagu. hehe.

Karena hari masih terang, kita lanjutkan lagi perjalanan ke "Kurort Rathen", sebuah desa kecil yang terkenal dengan "Bastei Bridge" nya. Dari Moritzburg kita harus balik dulu ke Dresden baru ke Kurort Rathen. Dari Dresden kira-kira 45menit-an. Bastei ini adalah sebuah jembatan yang menghubungkan rangkaian gunung-gunung batu yang unik. susah dijelaskan dengan kata-kata, liat foto-fotonya aja yah. Subhanallah indah banget disana.


Dari stasiun kita harus menyeberangi sungai kecil naik kapal motor (EUR 1.3/org) selama sekitar 5 menit. Trus harus naik-naik ke puncak gunung melewati hutan. Saya sih ngga sampe puncak, nunggu dibawah aja. Suami naik sendiri berbekal kamera untuk mengabadikan pemandangan yang bener-bener indah ini. Diatas gunung ada hotelnya lho, hmm kayanya bakal mahal banget kalo mau nginep disana. Pemandangannya bener-bener menarik dan medan yang ditempuh untuk kesana ngga gampang. Niat ya sampai mau bangun hotel dipuncak gunung batu. hehe.


Turun gunung udah sekitar jam 9an malam, tapi masih terang lho karena sudah masuk summer. Trus kita langsung pulang ke Dresden. Lagi-lagi capek, tapi seneng =)

0 comments:

Post a Comment

  © Blogger template by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP